Thursday, March 25, 2010

Komunikasi Sehat dengan Handphone



Telepon selular saat ini tidak lagi menjadi barang mewah. Tingginya kebutuhan akan komunikasi di era yang serba cepat ini menyebabkan handphone, bagi kebanyakan orang menjadi sebuah barang kebutuhan pokok. Mulai dari mereka yang memang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi seperti para pebisnis, tukang ojek di pengkolan jalan, ibu-ibu yang hobi ngerumpi, sampai mereka yang hanya sekedar ingin mengikuti trend agar dibilang tidak ketinggalan jaman.
Sayangnya, makin meluasnya penggunaan handphone tidak diiringi dengan kesadaran penerapan etika dalam penggunaannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

Kenali situasi dan kondisi
Pernahkah Anda menjadi seorang pasien di rumah sakit? Atau hanya sekedar sakit? Tentunya Anda sangat memerlukan istirahat yang cukup. Ketika Anda ingin beristirahat,tiba-tiba terdengar sesorang 'berbicara' kepada handphonenya dengan volume suara yang lumayan keras dan tampaknya tidak mempedulikan perasaan terganggu Anda? Pasti Anda akan sangat merasa terganggu dan kesal.
Perhatikan keadaan sekitar, kenali situasi dan kondisi sekitar Anda. Jika Anda berada di tempat umum yang ramai dan bising, Anda bisa menaikkan volume suara Anda agar lawan bicara Anda dapat mendengar setiap perkataan Anda. Namun sebaliknya, jika Anda berada di tempat-tempat tertentu yang membutuhkan ketenangan seperti rumah sakit, perpustakaan, atau ruang belajar, pelankan suara Anda, pastikan tidak ada orang yang terganggu karena suara Anda.

Perhatikan isi percakapan Anda
Jangan pernah membicarakan urusan pribadi di tempat umum. Pembicaraan yang bersifat pribadi cenderung memerlukan peranan emosi Anda, entah itu sedih atau marah atau hanya ingin sekedar bermesraan dengan orang yang Anda sayangi. Bayangkan jika Anda menangis di tempat umum karena percakapan yang Anda lakukan? Atau bermesraan dengan pacar Anda di sebuah restoran melalui handphone? Bagaimana reaksi orang yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anda? Lebih baik lakukan pembicaraan personal di tempat yang lebih pribadi atau face to face.

Kenali lawan bicara Anda
Berbicara kepada teman tentu berbeda dengan cara Anda bebicara kepada orang tua, guru, atasan, atau hanya sekedar telemarketer. Gunakan bahasa yang sopan dan cocok untuk tiap-tiap lawan bicara Anda.

Hormati lawan bicara Anda
Seseru apapun, semarah apapun, seasik apapun Anda ketika melakukan percakapan, jangan pernah berteriak, memaki, atau bahkan hanya menyela pembicaraan orang lain. Bagaimana rasanya jika Anda dimaki oleh lawan bicara Anda? Tentu Anda akan merasa tidak senang. Hormati lawan bicara Anda agar jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman atau perselisihan hanya karena Anda tidak dapat menahan emosi Anda.

Penggunaan ringtone
Terkadang ringtone merupakan masalah yang paling sering ditemukan. Setiap orang memiliki musik favorit masing-masing untuk dijadikan sebagai ringtone. Ada yang memilih lagu kesukaan, suara hewan, suara efek, atau bahkan ringtone default dari masing-masing handphone. Hal itu wajar dan sah-sah saja, namun perhatikan penggunaan ringtone Anda. Sebaiknya jangan menyetel ringtone yang terlalu keras dan terlalu panjang durasinya apabila Anda berada di situasi formal, lebih baik setel handphone Anda ke modus getar. Jangan sampai seisi ruangan menoleh ke arah Anda ketika handphone Anda memutar lagu BCL dengan volume maksimal ketika Anda sedang rapat. Tentu Anda akan repot dan merasa malu sendiri.

Menulis SMS
SMS atau pesan pendek, mungkin merupakan fitur yang lebih banyak digunakan oleh anak muda. Lebih murah, banyaknya promo-promo yang ditawarkan menjadikan SMS sebagai pilihan alternatif mereka yang memiliki anggaran pulsa pas-pasan.
Pada dasarnya, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengirim SMS adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan singkatan
Jangan menggunakan singkatan terlalu banyak dalam SMS, apalagi singkatan tersebut bukanlah singkatan yang umum digunakan. Perhatikan juga kepada siapa Anda mengirim SMS tersebut. Usahakan jangan menggunakan banyak singkatan jika Anda mengirimkan SMS ke orang tua, guru, atau atasan Anda.

b. Penulisan huruf
Tulis kalimat Anda dengan susunan yang jelas agar mudah dibaca BagaimanaJikaAndaDikirimkanDanDiharuskanUntukMembacaSMSSepertiIni?? AtwM'bcStuLgYgSprtNi?? Hal ini jelas akan menyulitkan penerima pesan Anda.

c. Padat, singkat, dan jelas
SMS berarti pesan singkat. Jumlah karakter yang dapat ditulis dalam sebuah sms hanya 160 karakter. Hal ini menyebabkan pengirim menulis pesan dengan dua metode di atas. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda menuliskan pesan Anda secara padat, singkat, namun jelas. Lebih baik lakukan pembicaraan secara langsung jika hal yang ingin Anda bicarakan tidak bisa dirangkum dengan jelas dalam 160 karakter atau bersifat mendesak.

No comments:

Post a Comment