Thursday, May 27, 2010

Analisis Forensik pada Kasus Mesin Nakula dan Antareja


Seperti yang telah disebutkan pada posting sebelumnya, salah satu peran penting analisis forensik di bidang teknologi informasi adalah mencari jejak dan bukti mengenai pelanggaran yang terjadi dalam sebuah sistem.

Berikut adalah salah satu contoh penerapan IT Forensic.

Pada tanggal 18 January 2002, Universitas Bielefeld mendapat peringatan keamanan bahwa terjadi serangan massal terhadap mesin Nakula. Nakula dan Antareja adalah sebuah mesin percobaan yang digunakan untuk melakukan beberapa proyek riset di RVS Arbeitsgruppe - Universitas Bielefeld. Nakula telah dioperasikan sejak 1997 dan Antareja baru dioperasikan sejak Desember 2001. Kedua mesin ini memiliki beberapa layanan yang fungsi utamanya untuk publikasi web, mailing list, dan firewall untuk workstation internal.

Mesin Nakula digunakan sebagai platform kolaborasi untuk menyediakan informasi scientific, publikasi buku kepada masyarakat dan pelajar di Indonesia. Mesin Nakula sendiri hanya mempunyai tidak lebih dari 10 user aktif yang dapat mengakses sistem tersebut. Kebanyakan adalah mahasiswa doctoral di Universitas Jerman.

Mesin Antareja akan digunakan untuk melakukan uji coba koneksi video conference antara Bielefeld - Jakarta, dan juga beberapa aplikasi pengukuran. Tidak banyak orang yang tahu keberadaan mesin mesin ini, karena mesin ini baru dipasang dan dikonfigurasi. Pada saat terjadi insiden ini, sedang dilakukan pemasangan beberapa prgram untuk Video Voice Appication.

Pada awalnya serangan diduga dilakukan oleh orang Indonesia, karena publikasi dan artikel-artikel mengenai Nakula banyak dilakukan di Indonesia. Namun berdasarkan laporan riset yang ditulis oleh I Made Wiryana dan Avinanta Tarigan, diketahui bahwa penyerang bukan berasal dari Indonesia.

Dalam melacak asal serangan ini dibutuhkan ilmu forensik. Dalam usaha menemukan jejak dan bukti terhadap pelanggaran yang dilakukan pada mesin Nakula dan Antareja, dibuat terlebih dahulu skenario-skenario yang memungkinkan mengenai bagaimana sistem dapat ditembus, bagaimana penyerang dapat mengakses kedua mesin ini, niat dari penyerang, bagaimana si penyerang tau dan tertarik dengan Nakula, melacak file log dan firewall, dan banyak hal lainnya.

Hal ini tentunya bukan suatu hal yang mudah, Dibutuhkan keahlian khusus serta perangkat hardware dan software tertentu untuk melakukan investigasi dan melacak ulang jejak si penyerang. I Made Wiryana dan Avinanta Tarigan menuliskan semua tindakan yang dilakukan dalam rangka melakukan investigasi ini dalam sebuah laporan riset. 

Mereka melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan, mengembangkan skenario-skenario dan mengumpulkan bukti-bukti kemudian melakukan cross check hingga pada akhirnya didapatkan urutan kronologis terjadinya pelanggaran serta skenario akhir yang dilakukan oleh si pelanggar. 

Pada akhirnya, tindakan terakhir yang dilakukan adalah melacak identitas si penyerang. Berdasarkan alamat IP yang didapat, diketahui bahwa penyerang berasal dari Rumania, namun ketika tim investigasi berusaha mendapatkan informasi mengenai dirinya, si penyerang sadar bahwa jejaknya dapat dilacak dan telah menghapus script yang digunakan. Tim investigasi juga dapat mengidentifikasi alamat email penyerang.

Dengan melakukan forensik terhadap sistem, juga dapat diketahui motif penyerang melakukan penyerangan terhadap mesin Nakula Antareja, diantaranya adalah mengambil nomer kartu kredit, melancarkan serangan massal, dan mendapatkan akses root ke banyak sasaran.


Dari contoh ini, dapat terlihat betapa besarnya peranan IT Forensik pada saat ini. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat menyebabkan seluruh aspek kehidupan sangat tergantung pada teknologi. Dengan melakukan forensik kita dapat melacak kembali jejak dan identitas pelaku. Hal ini tentunya berbeda dengan forensik dunia kedokteran yang memiliki wujud  mayat yang akan diinvestigasi asal-muasal penyebab kematiannya. Mayat dalam dunia IT adalah jejak-jejak pelaku yang ditinggalkan dalam  suatu jaringan yang amat besar, sehingga sangat susah untuk dilacak walau bukan berarti tidak mungkin. Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan forensik di bidang IT ini. Makin maraknya kejahatan dalam dunia maya membutuhkan banyak pula orang-orang yang ahli di bidang ini.




Referensi : Forensic Analysis on Nakula and Antareja Machine Incidents on 18th january 2002

Wednesday, May 26, 2010

IT Forensic - Introduction


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, forensik berarti cabang ilmu kedokteran yg berhubungan dng penerapan fakta-fakta medis pada masalah-masalah hukum; atau ilmu bedah yg berkaitan dengan penentuan identitas mayat seseorang yg ada kaitannya dng kehakiman dan peradilan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, istilah forensik tidak lagi menjadi hak milik khusus dunia kedokteran. Kini, bidang IT pun memiliki suatu metode yang dikenal dengan nama IT Forensik.

IT Forensik adalah sebuah cabang ilmu forensik yang bertujuan untuk mendapatkan bukti-bukti legal dari komputer dan media penyimpanan digital lainnya mengenai penyimpangan dan pelanggaran sistem 
informasi. Berdasarkan definisi tersebut, IT Forensik memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan forensik yang dikenal dalam dunia kedokteran, antara lain meneapkan fakta-fakta pada masalah serta berkaitan dengan penentuan identitas yang ada kaitannya dengan kehakiman dan peradilan. IT Forensik bersama dengan forensik jaringan, forensik database, dan forensik perangkat genggam merupakan bagian dari ilmu forensik komputer.

IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti(evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.

Dalam melakukan forensik IT, terdapat beberapa standar yang harus diterapkan agar tercapai hasil yang diinginkan. Salah satu ukuran paling penting adalah memastikan bahwa bukti-bukti dikumpulkan secara akurat dan adanya dokumentasi kronologis mengenai kejadian dari investigator. 

Demi menjaga integritas data, ACPO (Association of Chief Police Officers) mengeluarkan beberapa panduan mengenai forensik IT.
  1. Data tidak boleh dirubah oleh siapapun.
  2. Investigator harus dapat bertanggung jawab apabila ia ingin mengakses data asli dan dapat memberikan bukti yang menjelaskan relevansi penggunaan data tersebut dan implikasi dari tindakan mereka.
  3. Jejak audit atau record lainnya dari seluruh proses yang diterapkan di komputer harus didokumentasikan. Pihak ketiga akan memeriksa dokumentasi tersebut.
  4. Terdapat satu orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan proses untuk memastikan prinsip-prinsip dan hukum dipatuhi.
Metodologi umum dalam proses pemeriksaan insiden sampai proses hukum:
  1. Pengumpulan data/fakta dari sistem komputer (harddisk, usb-stick, log, memory-dump, internet, dll) – termasuk di dalamnya data yang sudah terhapus.
  2. Mendokumentasikan fakta-fakta yang ditemukan dan menjaga integritas data selama proses forensik dan hukum dengan proteksi fisik, penanganan khusus, pembuatan image, dan menggunakan algoritma HASH untuk pembuktian / verifikasi.
  3. Merunut kejadian (chain of events) berdasarkan waktu kejadian.
  4. Memvalidasi kejadian2 tersebut dengan metode “sebab-akibat”.
  5. Dokumentasi hasil yang diperoleh dan menyusun laporan.
  6. Proses hukum (pengajuan delik, proses persidangan, saksi ahli, dll).
Prinsip:
  • Forensik bukan proses Hacking
  • Data yang didapat harus dijaga jgn berubah
  • Membuat image dari HD / Floppy / USB-Stick / Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi, kadang digunakan hardware khusus
  • Image tsb yang diotak-atik (hacking) dan dianalisis – bukan yang asli 
  • Data yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi
  • Pencarian bukti dengan: tools pencarian teks khusus, atau mencari satu persatu dalam image
Dibutuhkan beberapa peralatan untuk melakukan forensik di bidang IT, antara lain:

Hardware:
  1. Harddisk IDE & SCSI kapasitas sangat besar, CD-R, DVR drives
  2. Memori yang besar (1-2GB RAM)
  3. Hub, Switch, keperluan LAN
  4. Legacy hardware (8088s, Amiga, …)
  5. Laptop forensic workstations
Software
  1. Viewers (QVP http://www.avantstar.com/, http://www.thumbsplus.de/)
  2. Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities
  3. Hash utility (MD5, SHA1)
  4. Text search utilities (dtsearch http://www.dtsearch.com/)
  5. Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback,…)
  6. Forensic toolkits
Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX

Windows: Forensic Toolkit 
  1. Disk editors (Winhex,…)
  2. Forensic acquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy,…)
  3. Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com) untuk memproteksi bukti.
Beberapa jenis software yang dapat digunakan untuk proses forensik:



Disk Imaging
No
Nama
Keterangan
1.
Data Compass
http://www.salvationdata.com/
2.
MacQuisition Boot CD
1.       OS : Mac
2.     http://www.blackbagtech.com/products/macquisition.htm
3.
Access Data
1.       OS : Windows
2.       http://www.accessdata.com/

Data Recovery
No
Nama
Keterangan
1.
Partition Table Doctor
Partition Recovery
FAT16/FAT32/NTFS/NTFS5/EXT2/EXT3/SWAP
2.
HD Doctor Suite
Data Recovery
3.
Simple Carver Suite
Carving

File Analysis
No.
Nama
Keterangan
1.
SurfRecon LE Rapid Image Analysis Tools
Image Analysis
Menganalisis gambar didesain untuk responden pertama, petugas investigasi, tim forensic, dan agen hukum lainnya yang bertanggung jawab untuk memproses pornography anak dan kasus criminal seksual. Dapat digunakan di Windows, Apple dan Linux.
2.
CodeSuite
Software Forensic
Membandingkan dan menganalisa kode untuk menemukan pelanggaran hak cipta dan pencurian rahasia dagang.
3.
PDF Miner
Open Source
Menganalisis data PDF.
4.
P2P Marshal
File Sharing Analysis Tools
Menganalisis file peer-to-peer dalam Windows
http://p2pmarshal.com/

Document Metadata Extraction
No.
Nama
Keterangan
1.
wvWare
Office Files
Mengekstrak data dari berbagai file Ms. Word.
http://wvware.sourceforge.net/
2.
Xpdf
PDF Files
Menampilkan metadata dari file PDF
http://www.foolabs.com/xpdf/
3.
Adroid Photo Forensic
Images
Menampilkan metadata dari sebuah image
4.
Metadata Extraction Pro
General
Menampilkan metadata dari berbagai format file
http://meta-extractor.sourceforge.net/

Memory Imaging
No.
Nama
Keterangan
1.
Firewire
Memory Imaging Technique
http://www.storm.net.nz/projects/16
2.
winen.exe (Guidance Software - included with Encase 6.11 and higher)
Windows
http://forensiczone.blogspot.com/2008/06/winenexe-ram-imaging-tool-included-in.html

LogFile Analysis
No.
Nama
Keterangan
1.
Log Parser 2.2
General Tools
http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=890cd06b-abf8-4c25-91b2-f8d975cf8c07&displaylang=en
2.
Open Web Analytic
Web LogFile Analytyc
http://wiki.openwebanalytics.com/index.php?title=Main_Page


Kesimpulan :
Dewasa ini, dikarenakan tingkat perkembangan taknologi yang semakin cepat, dibutuhkan suatu cabang ilmu forensik yang dapat digunakan untuk mencari penyimpangan dan pelanggaran dalam media digital. Selain itu, IT forensik juga dapat digunakan untuk memulihkan data-data yang disebabkan karena kegagalan software maupun hardware. Seorang IT forensik dapat menentukan kronologis kejadian sebuah pelanggaran sistem.




referensi :
1. http:// en.wikipedia.org/wiki/Computer_Forensics
2. http://www.forensicwiki.org
3. http://avinanta.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8049/ITAuditForensic.pdf

Saturday, April 17, 2010

Profesi TI dan Jenis Profesi TI


Banyak orang menganggap bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi adalah baru dan canggih, hal ini sebenarnya tidak salah, namun teknologi sebenarnya bukan merupakan suatu hal yang baru, hal ini sudah ditemukan sejak dahulu. Api misalnya, pada jaman batu merupakan sebuah teknologi yang dianggap hebat pada masanya. Seiring dengan bergulirnya waktu, api dianggap sebagai sesuatu yang biasa karena sudah dapat dijumpai dimana saja.
Apa sebenarnya teknologi informasi itu?
Teknologi sendiri dapat diartikan sebagai alat rekayasa manusia yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu alat hasil dari rekayasa manusia yang digunakan untuk menghasilkan sebuah informasi.
  • Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha. 
  • Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
  • Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. 
  • Sementara Williams dan Sawyer (2003), mengungkapkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Pada era ini, dimana arus informasi sangat cepat dan dibutuhkan, dunia teknologi informasi berkembang dengan pesat. Masyarakat membutuhkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dalam setiap aspek hidupnya. Kemajuan dan kebutuhan teknologi informasi ini membutuhkan banyak tenaga profesional dalam pengembangan dan pelayanannya. Tenaga profesional ini tergabung dalam sebuah profesi, yaitu profesi TI atau para profesional yang bekerja dalam bidang teknologi informasi.
Beberapa jenis profesi TI yang dibutuhkan antara lain:

Programming Software Engineering
Bidang ini mengkhususkan diri ke dalam pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Beberapa jenis pekerjaan yang masuk ke dalam bidang ini antara lain:

  1. Application Engineer
  2. Game Programmer
  3. Computer Programmer
  4. OS Designer/Engineer
  5. Software Application Architect

Network System
Jenis pekerjaan ini menspesialisasikan diri kepada pembuatan dan pemeliharaan jaringan. Beberapa jenis pekerjaan yang masuk ke dalam bidang ini antara lain:
  1. Network Administrator
  2. Network Technician
  3. PC Support Spesialis
  4. Telecommunication Network Specialist
  5. Data Communication Analist
  6. Security Administrator

Information Support and Service
Para profesional di bidang ini menyediakan layanan dan bantuan informasi.Beberapa jenis pekerjaan yang masuk ke dalam bidang ini antara lain:
  1. Technical Support Engineer
  2. Technical Writer
  3. Instructional Designer
  4. Application Integrator
  5. Database Administrator
  6. Enterprise System Engineer
  7. Help Desk Specialist
  8. Database Development and Administration
  9. Enterprise System Analysis and Integration
  10. Technical Support
  11. Technical Writing

Interactive Media
Sesuai dengan namanya, jenis profesi ini lebih berhubungan dengan media interaktif. Beberapa jenis pekerjaan yang masuk ke dalam bidang ini antara lain:
  1. Web Designer
  2. Web Master
  3. 3D Animator
  4. Virtual Reality Specialist
  5. Multimedia Producer
  6. Graphic Art
  7. Digital Media
  8. Web Development and Administrator

Tentunya tiap masing-masing pekerjaan membutuhkan kualifikasi tertentu untuk menjadi seorang profesional di bidangnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan betapa banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh dunia teknologi informasi.




referensi : http://supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4987/jenis-jenis+profesi+IT.ppt

Friday, March 26, 2010

Mengenal Aturan Radio Komunikasi



Banyak sekali macam dan jenis radio komunikasi yang digunakan. Pada dasarnya, radio komunikasi adalah radio yang digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan frekuensi tertentu. Komunikasi melalui alat ini dilakukan secara half duplex artinya pengirim dan penerima pesan tidak dapat melakukan komunikasi secara bersamaan seperti ketika menggunakan telepon. Pengirim dan penerima hanya dapat berbicara secara bergantian. Jika keduanya mencoba untuk berbicara pada saat yang bersamaan, maka akan terjadi collision (tabrakan). Kondisi ini ditandai dengan tidak adanya suara yang dapat didengar oleh kedua belah pihak.
Radio komunikasi banyak digunakan oleh militer, personal, maupun radio amatir. Walaupun saat ini penggunaannya kalah pamor dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon dan email, namun bagi kalangan tertentu radio komunikasi masih menjadi alat komunikasi utama.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan radio komunikasi antara lain:

Gunakan nama (callsign) yang unik. Komunikasi menggunakan radio komunikasi melibatkan banyak pengguna. Jika Anda menggunakan nama yang biasa dan umum, tentu akan terjadi kesulitan ketika sesorang berusaha menghubungi Anda.

Sepakati kode-kode tertentu. Walaupun menggunakan frekuensi udara tertentu, namun pengguna radio komunikasi yang berada pada satu frekuensi dengan Anda dapat mendengar isi pembicaraan Anda. Oleh karena itu untuk menghindari penyadapan atau pencurian informasi, sepakati dahulu kode-kode tertentu dengan lawan bicara Anda jika ingin membicarakan sesuatu yang bersifat rahasia.

Perhatikan isi dari pembicaraan. Sama halnya dalam berbicara, dalam menggunakan radio komunikasi, hendaknya jangan memancarkan berita yang bersifat SARA, memperkeruh suasana, mencemarkan dan/atau menjatuhkan nama baik.

Berkirim Surat Dalam Dunia Maya



Selain handphone dan chatting, e-mail merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menjalin komunikasi. Memang, dengan e-mail pengirim dan penerima tidak dapat melakukannya dalam waktu yang bersamaan, namun e-mail tetap dianggap sebagai sarana komunikasi yang lebih cepat dibandingkan dengan surat. Seseorang dapat mengirimkan kabarnya kepada orang lain yang berada berjauhan dengan e-mail dalam waktu yang relative cepat dan murah. Bandingkan dengan mengirim surat dengan pos biasa. Pada dasarnya, prinsip-prinsip mengirimkan e-mail sama dengan menulis surat biasa antara lain sebagai berikut:

1.       Alamat e-mail
Pertimbangkan berbagai faktor untuk membuat nama e-mail Anda. Penulisan nama e-mail yang terkesan funky dan cool memang boleh-boleh saja, namun jika Anda ingin mempergunakannya di lingkungan kantor atau akademis, lebih baik gunakan nama Anda sebagai nama e-mail. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penerima mengetahui dari mana sebuah e-mail berasal.

2.       Penulisan Subjek
Subjek surat sama dengan judul sebuah buku, pastikan Anda menulis subjek dengan jelas agar penerima dapat mengetahui maksud dan tujaun surat Anda. Tentunya Anda tidak ingin surat Anda diabaikan hanya karena pengirim menganggap surat Anda tidak terlalu penting. Sesuaikan subjek dengan isi surat, jika Anda terlalu sering mengirimkan surat dengan subjek yang tidak menggambarkan surat Anda, jangan salahkan penerima jika suatu saat mereka mengabaikan surat Anda.

3.       Tujuan
Salah satu keuntungan mengirim e-mail adalah, Anda dapat mengirimkan e-mail Anda ke banyak orang. Pastikan alamat penerima surat Anda benar. Perhatikan penulisan nama e-mail maupun karakter khusus lainnya, jangan sampai e-mail Anda tidak sampai hanya karena Anda salah menuliskan titik dengan koma.
Jika Anda memiliki jaringan yang luas dan ingin mengirim e-mail ke banyak orang, pastikan Anda tidak melakukan penyebaran alamat e-mail. Pengirimaan e-mail dengan mengetikkan sederetan alamat e-mail ke daftar penerima, menyebabkan teman Anda dapat melihat kemana saja Anda mengirimkan e-mail Anda. Mungkin teman Anda tidak ingin alamat e-mailnya diketahui orang lain selain Anda dan teman-temannya. Oleh karena itu, gunakan fasilitas BCC. Dengan fasilitas ini, Anda dapat mengirimkan e-mail Anda ke semua teman Anda, namun teman Anda hanya dapat melihat alamat e-mail Anda dan dia sendiri.

4.       Isi
Perhatikan isi dari e-mail Anda, sesuaikan cara berbahasa Anda dengan orang yang akan menerima e-mail. Gunakan bahasa sehari-hari dan kasual jika Anda mengirim e-mail kepada teman Anda. Namun gunakan bahasa yang lebih formal dan hormat jika Anda mengirimkan e-mail kepada guru atau atasan Anda. Sertakan juga salam pembuka dan salam penutup serta beberapa patah kata untuk memberitahu penerima tentang maksud dan tujuan surat Anda. Walaupun Anda hanya akan mengirimkan file attachment, sebaiknya jangan mengirimkan e-mail dengan body kosong.
Anda tentunya masih ingat dengan Kasus Prita?
Kasus yang sempat membikin heboh masyarakat ini disebabkan kelalaian Prita yang menuliskan keluh-kesahnya terhadap sebuah rumah sakit swasta ke dalam mailing list. E-mail yang ditulis oleh Prita ini pun beredar dari satu mailist ke mailist lain. Tentu saja, pihak rumah sakit yang namanya disebutkan oleh Prita menganggap hal ini sebagai pencemaran nama baik. Akibatnya, Prita sempat masuk bui selama beberapa bulan dan menjalani segala macam proses persidangan.
Anda tentunya tidak ingin hal seperti itu terjadi kepada Anda. Oleh karena itu, hindari penulisan e-mail yang bersifat penghinaan, menjatuhkan nama baik seseorang atau SARA. Walaupun Anda hanya bermaksud untuk ‘curhat’, namun e-mail Anda dapat menjadi bukti tertulis seperti yang dialami oleh Prita.

5.       Attachment
Jika Anda ingin menyisipkan sebuah file dan mengirimkannya, usahakan ukuran file tersebut jangan terlalu besar. Selain memakan waktu yang lama dalam proses download, kemungkinan terjadi gagal download juga cukup besar apabila koneksi internet penerima tidak mendukung. Hal ini tentu akan sangat disayangkan apabila Anda mengirim file yang sangat penting. Jika file tersebut memang sangat penting dan besar, pecah file tersebut ke dalam beberapa bagian sehingga memungkinkan untuk didownload.

Thursday, March 25, 2010

Komunikasi Sehat dengan Handphone



Telepon selular saat ini tidak lagi menjadi barang mewah. Tingginya kebutuhan akan komunikasi di era yang serba cepat ini menyebabkan handphone, bagi kebanyakan orang menjadi sebuah barang kebutuhan pokok. Mulai dari mereka yang memang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi seperti para pebisnis, tukang ojek di pengkolan jalan, ibu-ibu yang hobi ngerumpi, sampai mereka yang hanya sekedar ingin mengikuti trend agar dibilang tidak ketinggalan jaman.
Sayangnya, makin meluasnya penggunaan handphone tidak diiringi dengan kesadaran penerapan etika dalam penggunaannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

Kenali situasi dan kondisi
Pernahkah Anda menjadi seorang pasien di rumah sakit? Atau hanya sekedar sakit? Tentunya Anda sangat memerlukan istirahat yang cukup. Ketika Anda ingin beristirahat,tiba-tiba terdengar sesorang 'berbicara' kepada handphonenya dengan volume suara yang lumayan keras dan tampaknya tidak mempedulikan perasaan terganggu Anda? Pasti Anda akan sangat merasa terganggu dan kesal.
Perhatikan keadaan sekitar, kenali situasi dan kondisi sekitar Anda. Jika Anda berada di tempat umum yang ramai dan bising, Anda bisa menaikkan volume suara Anda agar lawan bicara Anda dapat mendengar setiap perkataan Anda. Namun sebaliknya, jika Anda berada di tempat-tempat tertentu yang membutuhkan ketenangan seperti rumah sakit, perpustakaan, atau ruang belajar, pelankan suara Anda, pastikan tidak ada orang yang terganggu karena suara Anda.

Perhatikan isi percakapan Anda
Jangan pernah membicarakan urusan pribadi di tempat umum. Pembicaraan yang bersifat pribadi cenderung memerlukan peranan emosi Anda, entah itu sedih atau marah atau hanya ingin sekedar bermesraan dengan orang yang Anda sayangi. Bayangkan jika Anda menangis di tempat umum karena percakapan yang Anda lakukan? Atau bermesraan dengan pacar Anda di sebuah restoran melalui handphone? Bagaimana reaksi orang yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anda? Lebih baik lakukan pembicaraan personal di tempat yang lebih pribadi atau face to face.

Kenali lawan bicara Anda
Berbicara kepada teman tentu berbeda dengan cara Anda bebicara kepada orang tua, guru, atasan, atau hanya sekedar telemarketer. Gunakan bahasa yang sopan dan cocok untuk tiap-tiap lawan bicara Anda.

Hormati lawan bicara Anda
Seseru apapun, semarah apapun, seasik apapun Anda ketika melakukan percakapan, jangan pernah berteriak, memaki, atau bahkan hanya menyela pembicaraan orang lain. Bagaimana rasanya jika Anda dimaki oleh lawan bicara Anda? Tentu Anda akan merasa tidak senang. Hormati lawan bicara Anda agar jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman atau perselisihan hanya karena Anda tidak dapat menahan emosi Anda.

Penggunaan ringtone
Terkadang ringtone merupakan masalah yang paling sering ditemukan. Setiap orang memiliki musik favorit masing-masing untuk dijadikan sebagai ringtone. Ada yang memilih lagu kesukaan, suara hewan, suara efek, atau bahkan ringtone default dari masing-masing handphone. Hal itu wajar dan sah-sah saja, namun perhatikan penggunaan ringtone Anda. Sebaiknya jangan menyetel ringtone yang terlalu keras dan terlalu panjang durasinya apabila Anda berada di situasi formal, lebih baik setel handphone Anda ke modus getar. Jangan sampai seisi ruangan menoleh ke arah Anda ketika handphone Anda memutar lagu BCL dengan volume maksimal ketika Anda sedang rapat. Tentu Anda akan repot dan merasa malu sendiri.

Menulis SMS
SMS atau pesan pendek, mungkin merupakan fitur yang lebih banyak digunakan oleh anak muda. Lebih murah, banyaknya promo-promo yang ditawarkan menjadikan SMS sebagai pilihan alternatif mereka yang memiliki anggaran pulsa pas-pasan.
Pada dasarnya, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengirim SMS adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan singkatan
Jangan menggunakan singkatan terlalu banyak dalam SMS, apalagi singkatan tersebut bukanlah singkatan yang umum digunakan. Perhatikan juga kepada siapa Anda mengirim SMS tersebut. Usahakan jangan menggunakan banyak singkatan jika Anda mengirimkan SMS ke orang tua, guru, atau atasan Anda.

b. Penulisan huruf
Tulis kalimat Anda dengan susunan yang jelas agar mudah dibaca BagaimanaJikaAndaDikirimkanDanDiharuskanUntukMembacaSMSSepertiIni?? AtwM'bcStuLgYgSprtNi?? Hal ini jelas akan menyulitkan penerima pesan Anda.

c. Padat, singkat, dan jelas
SMS berarti pesan singkat. Jumlah karakter yang dapat ditulis dalam sebuah sms hanya 160 karakter. Hal ini menyebabkan pengirim menulis pesan dengan dua metode di atas. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda menuliskan pesan Anda secara padat, singkat, namun jelas. Lebih baik lakukan pembicaraan secara langsung jika hal yang ingin Anda bicarakan tidak bisa dirangkum dengan jelas dalam 160 karakter atau bersifat mendesak.

Tuesday, March 23, 2010

Etika Chatting


Siapa yang tidak pernah chatting jaman sekarang?

Berkat kemajuan teknologi, chatting merupakan suatu hal yang lumrah dilakukan. Banyak aplikasi yang menyediakan fasilitas ini, situs jejaring sosial seperti facebook pun menyediakan fitur chatting dalam webnya. Chatting memang sangat berguna untuk untuk tetap menjalin komunikasi dengan sesama, baik hanya untuk sekedar mengobrol, bertukar kabar dengan orang yang sudah lama tidak bertemu, maupun berkenalan dengan orang yang baru sama sekali.
Berbicara dalam dunia maya atau chatting memang secara umum hampir sama dengan berbicara secara langsung, namun diantara keduanya terdapat sedikit perbedaan. Beberapa hal yang dapat menjadi panduan ketika chatting antara lain:

Username, Icon, Avatar
   Kenali situasi dan kondisi, jangan menggunakan username, icon, atau avatar yang 'nyeleneh' ketika berada dalam situasi formal seperti konferensi bisnis.

Jangan menulis kalimat dengan huruf kapital
   Menulis dengan huruf kapital sama dengan berteriak. Jika Anda melakukan hal ini, maka lawan bicara Anda akan menganggap Anda berteriak kepadanya, dan dapat menyebabkan lawan bicara Anda merasa tersinggung.

Jangan menulis hal yang bersifat sensitif atau SARA
   Lain halnya dengan pembicaraan tatap muka, melalui chatting lawan bicara Anda tidak dapat melihat bagaimana ekspresi muka Anda, intonasi maupun gaya bicara Anda. Jika Anda menulis sesuatu yang sensitif atau bersifat SARA, bisa-bisa lawan bicara Anda menanggapinya dengan ekspresi yang Anda tidak harapkan.

Mem-Buzz
   Salah satu hal yang harus dihindari adalah melakukan buzz berkali-kali. Hal ini akan membuat lawan bicara Anda merasa kesal atau jengkel. Cukup buzz sesekali, jika lawan bicara Anda tidak merespon, anggap lah dia tertidur sehingga tidak bisa berbicara dengan Anda. Jika masalah yang ingin Anda bicarakan sangat penting, hubungi lawan bicara Anda dengan cara lain.

Memberikan data pribadi
   Jangan memberikan data pribadi Anda, baik no telepon maupun alamat, kepada orang yang baru saja Anda kenal melalui chatting. Hal ini dikarenakan Anda tidak tahu siapa sebenarnya lawan bicara Anda. Kasus penipuan melalui chatting sudah sering terjadi, jangan sampai Anda menjadi korban berikutnya.

Ucapkan Salam
   Sama halnya ketika bertamu ke rumah seseorang, cara paling sopan untuk memasuki sebuah chat room adalah dengan mengucapkan salam walaupun hanya sekedar "Hi!".

No Flood
   Flood yang dimaksud adalah membanjiri chat room dengan kalimat-kalimat yang sama secara berulang-ulang. Selain dapat merusak mata, hal ini dapat menimbulkan kekesalan dari chatter lain.

Hormati Lawan Bicara
   Sebagaimana Anda ingin dihormati, perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin diperlakukan. Jangan pernah menghina awan bicara Anda, karena hal itu hanya membuktikan bahwa Anda orang yang tidak memiliki etika.

Sekian penjelasan yang singkat dari Saya, semoga hal ini dapat menjadi pelajaran dan berguna bagi orang lain.